Cara Merakit Komputer dan Gambarnya Lengkap

Lisensi Dokumen :
Copyright © 2010 http://scienceofit.blogspot.com
Seluruh dokumen di http://scienceofit.blogspot.com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari http://scienceofit.blogspot.com


    Sengaja disajikan dengan gambar agar mudah paham, nggak usah baca buku tebal-tebal. Ini saja saya percaya akan memudahkan merakit komputer apapun jenisnya. Selamat mencoba... :)
    Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar. Dari beberepa referensi yang saya pelajari, maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit computer, mudah-mudahan bermanfaat ya,.. :) Check it out...
    Komponen perakit komputer tersedia dipasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan. Tahapan dalam perakitan computer terdiri dari :
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah

Gambar 1 : Komponen Perakit Komputer


A. Persiapan
    Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul. Hal yang terkait dalam persiapan meliputi :
1. Konsumsi : Cemilan secukupnya, Minuman, dan Rokok(kalau perlu(maaf penulis g’ ngrokok,.. :)))
2. Penentuan Konfigurasi Komputer
3. Persiapan Komponen dan Perlengkapan
4. Pengamanan

    Sebelum beranjak ketahap selanjutnya saya akan menjelaskan beberapa hal-hal yang terkait dalam persiapan diatas.
1. Konsumsi
    Untuk menunjang kenyamanan kerja kita, lebih enaknya kita juga memperhatikan kondisi tubuh kita, yaitu dengan adanya konsumsi(Cemilan secukupnya, Minuman, dan Rokok(kalau perlu(maaf penulis g’ ngrokok,.. :)))) ini.
2. Penetuan Konfigurasi Komputer
    Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita. Penentuan komponen ditentukan dari jenis processor, modul memori, port dan I/O BUS yang berbeda-beda.
3. Persiapan Komponen dan Perlengkapan
    Komponen computer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan terlebih dahulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang dipersiapkan terdiri dari :
- Komponen komputer
- Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan lain-lain(yang di butuhkan saja)
- Buku manual dan referensi dari komponen
- Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Gambar 2 : Software Sistem Operasi, Device Driver dan Program Aplikasi

    Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengetahui diagram posisi dari elemen koneksi(konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi(jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit. Diskette atau CD software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti dan program aplikasi pada computer yang selesai dirakit.
4. Pengamanan
    Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan. Pencegahan karena kerusakan listrik statis dengan cara :
1. Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
2. Tidak menyentuh langsung komponen elektroik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastic yang terdapat pada komponen.

Gambar 3 : Pencegahan Karena Kerusakan Listrik Statis

B. Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari :
1. Penyiapan Motherboard
2. Memasang Processor
3. Memasang Heatsink
4. Memasang Modul Memori
5. Memasang Motherboard pada Casing
6. Memasang Power Supply
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
8. Memasang Drive
9. Memasang Card Adapter
10.Penyelesaian Akhir

1. Penyiapan Motherboard
    Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur setting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak processor.

Gambar 4 : Penyiapan Motherboard


2. Memasang Processor
    Prosesor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosesor jenis socket dan slot berbeda. Pemasangan Jenis socket antara lain :
1. Tentukan posisi pin 1 pada processor dan socket processor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan processor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki processor dengan lubang socket. Rapatkan hingga tidak terdapat celah antara processor dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas pengunci.

Gambar 5 : Pemasangan Socket

Pemasangan Jenis Slot, antara lain :
1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard.
2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak. 
3. Selipkan card processor diantara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk kelubang slot.

Gambar 6 : Pemasangan Slot

3. Memasang Heatsink
    Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh processor lewat konduksi panas dari processor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas processor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas. Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

Gambar 7 : Proses Pemasangan Heatsink

4. Memasang Modul Memori
    Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomer socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboar. Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul. Cara memasang untuk tiap jenis modul memori adalah sebagai berikut :

Jenis SIMM
1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot.
3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

Gambar 8-9 : Proses Pemasangan SIMM

Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Berikut merupakan perbedaan DIMM dan RIMM pada posisi lekukan, antara lain :
1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot.
2. Sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul pada tonjolan slot. Lalu masukkan modul ke slot.
3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

Gambar 10-11 : Proses Pemasangan DIMM & RIMM 

5. Memasang Motherboard pada Casing
    Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut :
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada try casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3. Tempatkam motherboard pada try casing sehingga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5. Pasang try casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

Gambar 12 : Proses Pemasangan Motherboard Pada Casing 

6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut :
1. Masukkan power supply pada rak dibagian belakang casing. Pasang keempat buah sekerup pengunci.
2. Hubungkan konektor power dari power supply motherboard. Konektor power dari jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasang, sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX untuk dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus di tempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

 Gambar 13 : Proses Pemasangan Power Supply

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard.
2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan paralel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada bagian casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port, lalu masukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5. Bila port mouse belum tersedia dibelakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6. Hubungkan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard untuk mencari konektor yang tepat.

Gambar 14-16 : Proses Pemasangan Kabel Motherboard & Casing

8. Memasang Drive
Prosedur memasng drive hardisk, floppy, CD-ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai :
1. Copot pellet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing).
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur setting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai terlebih dahulu).
5. Ulangi langkah 1-4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke dua drive pastikan perbedaan setting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive di hubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard.
9. Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

 Gambar 17 : Proses Pemasangan Kabel Power dari Catu Daya

9. Memasang Card Drive
Card adapter yang umum di pasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipaasang dan di install sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter, antara lain :
1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard.
2. Pasang sekerup penahan card ke casing.
3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

 Gambar 18 : Proses Pemasangan Card Drive

10. Penyelesaian Akhir
1. Pasang penutup casing dengan menggeser.
2. Sambungkan kabel dari catu daya ke socket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telephone ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau port serial (tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

Gambar 19 : Penyelesaian Akhir Perakitan Komputer

C. Pengujian
Komputer yang baru selesai di rakit dapat di uji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut :
1. Hidupkan monitor lalu unit system. Perhatikan tampilan monitor da suara dari speaker.
2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang di komputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan komputer kosong dan speaker mengeluarkan bunyi “Beep” secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh “kode beep”.
3. Jika tidak terjadi kesalahan, maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program FOST, tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa setting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5. Simpan perubahan setting dan keluar dari setup BIOS.

    Setelah keluar dari setup BIOS, computer akan meload Sistem Operasi dengan urutan pencarian sesuai setting boot sequence pada BIOS. Masukkan Diskette atau CD Bootable yang berisi Sistem Operasi pada drive pencarian.

D. Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan computer dan penanganannya antara lain :
1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switchatau kabel daya belum terhubung. 
2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot.
3. LED dari hardisk, floppy atau CD  menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum terhubung. (Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat…. :) )


3 komentar:

mantap dah artikelnya kawan
http://acemaxs31.com/obat-nyeri-haid-herbal/

Terimakasih kk, infonya, izin share :)
http://kedaiacemaxs.com/obat-tradisional-darah-tinggi/
http://kedaiacemaxs.com/obat-tradisional-anemia/
http://kedaiacemaxs.com/obat-tradisional-demam-tinggi/

Terimakasih +Irma Yunia & +Ace Maxs31 atas kunjungan dan komentarnya. Semoga bermanfaat artikel ini. :)